Emptyness

Acarya : Bumi, Saatnya Engkau Turun Dari Pertapaan ini Dan Menggunakan Pengetahuan Serta Keilmuan Yang Kau Pelajari Untuk Membantu Orang Lain Yang Membutuhkan. 

Bumi : Tapi Guru, Aku tidak Ingin Turun Dari Pertapaan ini Dan Aku Ingin Mempelajari Puncak Terahir Keilmuan Yaitu Kasunyatan ( Kosong) Ilmu Tanpa Rasa. 

Acarya : Bumi. Bagaimana Kau bisa Menjelaskan Warna Hijau Daun , Dan Indahnya Bulan Purnama Pada Seseorang Yang Tidak Memiliki Penglihatan ? Atau Merdunya Kicauan Burung Perkutut Kepada Orang Yang tidak Memiliki Pendengaran? 

Pun Bagaimana Engkau Mempelajari Kekosongan Tanpa Engkau Telah Terisi Terlebih Dahulu. 

Bagaimana Kau Melupakan Cinta Tanpa Kau Pernah Merasa Dicintai Dan Mencintai? 

Bagaimana Kau Menghapus Kerinduan Tanpa Engkau Pernah Merasakan  Siksaan Dari  Sebuah Rasa Rindu? 

Bagaimana Engkau Menyembuhkan Dan Melupakan  Luka Batin Tanpa Pernah Hatimu Terluka ? 

Dunia di Luar Sanalah Yang Akan Mengajarkan itu Semua Kepadamu. 

Barulah Engkau bisa Mempelajari Kekosongan, Kasunyatan, Ilmu Melupakan Rasa ini. 

Bumi : Ternyata Tak Semudah itu Ya Guru? 

Acarya : Bukanlah Tanpa Alasan, Hanya Sedikit Yang bisa Mencapai Nya. 

Bumi : Mohon Doa Restu Guru 

Acarya : Jiwa Mu Lah Yang Akan Membawa mu Pada Kaitan2 Karma Mu.